Mantan Politisi Partai Nasional Demokrat (NasDem) Zulfan Lindan memberikan tanggapan mengenai situasi Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) saat ini.
Saat ini, tak begitu banyak kabar perkembangan dari KPP, termasuk pertemuan dari ketiga partai di dalamnya, yakni NasDem, Partai Demokrat, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Dengan yakin Zulfan Lindan menyatakan bahwa pergerakan KPP stuck setelah pertemuan terakhirnya beberapa waktu lalu. Hal ini pun menunjukkan bahwa KPP semakin tidak jelas.
“Dari tiga koalisi perubahan ini, selain ada pertemuan di kantor NasDem, itu kan enggak ada. Adakah di beritanya? Di mana? Iya kan? Kalau tersembunyi-tersembunyi ngapain?” ucap Zulfan Lindan dikutip dari forum Adu Perspektif pada Rabu (26/04/2023).
Baca Juga: Yakin Anies Tak Akan Maju Nyapres, Mantan Politisi NasDem: Dia Sendiri Masih Bingung
Zulfan mengatakan, KPP tak perlu menutupi berbagai pergerakannya saat ini, termasuk dengan membuat pertemuan secara tertutup untuk membahas pencapresan Anies Baswedan.
Pasalnya, pembahasan tertutup justru akan menjadi tindakan yang sia-sia karena publik perlu terus diyakinkan mengenai langkah KPP dalam mendukung Anies.
“Justru kan dia harus buat pertemuan untuk meyakinkan public bahwa kami terus ada, terus berkembang, terus melakukan ini, (tapi kan kenyataannya, red) ini kan enggak ada,” kata Zulfan.
“Abis pertemuan di tempat NasDem, besoknya Surya Paloh berangkat ke luar negeri, selesai. Besoknya enggak ada lagi pertemuan-pertemuan. Semua jadi musafir,” tambahnya.
Sementara itu, Zulfan menganggap bahwa piagam yang diteken oleh KPP tak memiliki dampak apa pun untuk Anies karena piagam hanyalah sebuah kertas kesepakatan biasa.
“Itu piagam kan, kau pun ceramah di HMI dapat piagam kau. Udahlah, kan piagam itu kapan aja bisa (dibuat, red),” ujar Zulfan.
Baca Juga: Bahas Masa Depan Anies, Zulfan Lindan Singgung Orang di Belakang Jokowi
Zulfan menekankan bahwa piagam yang diteken KPP sendiri menjadi tak berarti meski sudah disepakati. Pasalnya, hingga saat ini belum ada realisasi yang jelas dari KPP terkait pencapresan Anies.
“Mana ada, itu (piagam KPP, red) enggak ada realisasinya. Saya enggak yakin (Anies bisa beneran nyapres, red),” imbuhnya.
Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024