Sementara PAN dan PPP selaku parpol parlemen mendapatkan dukungan di bawah 3 persen. Kalah dari Perindo yang mendapatkan dukungan sebesar 3,3 persen.
Angka tersebut didapatkan setelah responden diberi pertanyaan partai apa yang akan dipilih apabila pemilu legislatif digelar sekarang. Pengambilan data dilakukan pada 18-19 April 2023 melibatkan 831 responden yang sebanyak 31,2 persen belum menentukan pilihan.
Baca Juga: Denny Indrayana: PK Moeldoko Dilakukan untuk Gagalkan Pencapresan Anies
Elektabilitas Partai Nasdem, Partai Demokrat dan PKS juga tidak mengalami peningkatan yang signifikan dalam tiga tahun terakhir. Nasdem pada April 2020 mendapatkan dukungan 3,4 persen sedangkan sekarang ini hanya 4,9 persen atau tidak tembus 2 persen.
Partai Demokrat pada April 2020 mendapat dukungan 3 persen data sekarang sebesar 5,1 persen. Tak mengalami peningkatan signifikan. PKS pun demikian dari 3,6 persen menjadi 4,4 persen.
Baca Juga: Survei SMRC: PDIP Melemah Namun Belum Goyah, Gerindra dan Golkar Menguat
Dari 9 parpol parlemen perubahan signifikan dapat dilihat dari tren dukungan PDIP. Dari 23,1 persen pada April 2020 menjadi 16,1 persen. Kendati demikian PDIP masih berada pada peringkat pertama partai dengan elektabilitas tinggi dari kalangan pemilih kritis.
Partai Golkar menjadi satu-satunya parpol parlemen yang mengalami penguatan secara signifikan dalam tiga tahun terakhir. Dari 5,1 persen menjadi 8,7 persen atau menguat 3,6 persen.
Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO