Saat ini, teknologi sudah berubah semakin canggih. Bahkan, astronomi sudah bisa menghitung atau memperkirakan tanggalan hingga tahun 3.000 karena pergerakan orbit.
Perhitungan orbit ini pun didasari dengan perhitungan matematis yang sudah pasti dilakukan oleh ilmuwan yang berpusat di bidang tersebut.
Mendasari kecanggihan ini, Ustaz Felix Siauw menjelaskan bahwa para astronom mengetahui berbagai perhitungan tanggalan berdasarkan bulan maupun matahari tanpa melihat langsung.
Baca Juga: Beda Idulfitri Bukan Pertama Kali, Umat Islam Diminta Tak Persoalkan
Hal inilah yang kemudian dijadikan patokan dalam menentukan bulan baru atau pergantian bulan oleh Muhammadiyah dan disebut sebagai hisab.
Dengan perhitungan yang canggih ini, Kita sudah bisa tahu kapan Muhammadiyah menetapkan Hari Raya Idulfitri 1444 Hijriah.