“Sekarang dihitung saja, ini peringatan bagi siapa saja yang mencintai saya, cobalah cintai ilmu jangan suka bertengkar,” lanjutnya.
Baca Juga: Cara Mengqadha Puasa Menurut Ustadz Abdul Somad: Baiknya Dilakukan di Bulan Sya’ban
Gus Baha menilai cara itu sebetulnya mudah. Dengan mempercayai ilmu, tak perlu belajar falak, orang akan bisa menghitung dan memprediksi kapan datangnya 1 Syawal.
“Cari saja tanggal 15 dimulai dari hari Ahad, hitung saja. Ahad, senin, selasa, rabu, kamis, jumat, sabtu, ahad. Senin, selasa, rabu, kamis, jumat, sabtu, ahad, barulah tanggal 15,” ujarnya.
Maka, nanti akan terlihat, ternyata pas tanggal 15 bulan itu posisinya masih tanggal 13, belum sepenuhnya purnama.
“Tetapi lucunya, debat di Indonesia itu semuanya kampungan, termasuk yang sering muncul di tv, sebetulnya Allah menciptakan ilmu itu tetap menurut orang awam,” keluh Gus Baha.
Baca Juga: Penetapan 1 Syawal Idul Fitri, Ustadz Adi Hidayat Jelaskan Metode Hisab dan Rukyat
Hal itu lantaran orang awam tidak tahu falak tetapi bisa menguji kebenaran-kebenaran melalui hitungan tadi, menghitung tanggal 15 ternyata hadi Ahad tanggal 15 belum purnama.