Menu


Dedek Prayudi: Polarisasi Politik Akan Menguat Memasuki Kampanye Pemilu 2024

Dedek Prayudi: Polarisasi Politik Akan Menguat Memasuki Kampanye Pemilu 2024

Kredit Foto: PSI

Di sini, Uki menyimpulkan bahwa polarisasi politik terdekat berpotensi terjadi pada masa kampanye Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 mendatang, di saat situasi politik di Indonesia sedang “panas-panasnya”.

“Saya yakin polarisasi ini akan menguat lagi nanti ketika sudah musim kampanye. Sekarang ini kan belum ya, masih musim sosialisasi,” lanjut Uki.

Baca Juga: Wasekjen PSI Beberkan 'Formula' Terjadinya Polarisasi Politik di Jakarta

Dan di sini, Uki menerangkan bahwa akan menarik jika lembaga survei kembali membuat survei terkait peta politik dan melihat ada atau tidaknya polarisasi politik di tengah masyarakat. Uki mengatakan bahwa kebanyakan lembaga survei membuat survei ketika sedang tidak ada peristiwa politik, sehingga polarisasi yang dimaksud tidak terlihat.

“Kalau yang saya lihat dari studinya lebih ke arah sosial social cohesion. Kalau di level tidak ada peristiwa polarisasi politik yang kita bicarakan ini lebih tepatnya polarisasi keberpihakan politik atau polarisasi pemikiran politik karena nggak ada peristiwa apa-apa juga sekarang gitu,” katanya.

Baca Juga: Apabila Ganjar, Prabowo, dan Anies Maju di Pilpres, Pakar Sebut Tak Akan Terjadi Polarisasi Ideologis

"Jadi saya pikir polarisasi tersebut tetap ada sebenarnya ya. Akan tetapi berada di level yang minimum atau di level yang moderat di level yang masih sehat. Menarik kalau misalnya nanti dibikin lagi studinya cuma pas peristiwanya sedang berlangsung ini” pungkas Uki.

Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO

Tampilkan Semua Halaman