Akademisi Rocky Gerung menyebut mahasiswa tak mungkin tak tergoda dalam urusan kritik mengkritik. Hal ini diungkapnya lewat unggahan kanal YouTube resminya.
“Walaupun beberapa pejabat, mahasiswa, ada yang disogok, tetapi inti dari persoalan kita adalah kemampuan untuk mendeteksi ketidakadilan,” kata Rocky, dikutip Sabtu (15/4/2023). Dalam unggahan bertajuk ‘RAME2 BUKA BOROK FIRLI. KPK SUDAH DI TITIK NADIR’ itu, Rocky Gerung bersama jurnalis senior Hersubeno Arief.
Pengamat politik ini juga menyebut banyak senior yang telah menjadi pejabat, tetapi masih mengasuh mahasiswa karena berhutang pada etis demokrasi.
“Di Bandung juga banyak saya lihat senior-senior yang udah mapan, udah jadi tokoh, tapi masih mau turun untuk mengasuh teman-teman mahasiswa ini, supaya mereka tetap tegak dari upaya amplop-amplop penguasa itu,” sambung Rocky Gerung.
Rocky mengaku gembira karena akhirnya medan politik dikembalikan pada intelektual, yakni kalangan mahasiswa.
“Itu akan berlanjut. Grup-grup yang sedang diolah oleh mantan-mantan aktivis untuk memantau pemilu tuh kadangkala berlangsung heboh. Walaupun mungkin cuma dikasih uang transfer, tapi mereka bergairah untuk ‘oke kita akan kawal pemilu itu’,” bongkar Rocky.
Baca Juga: Rocky Gerung Singgung Ketidakmampuan Jokowi di Kasus Firli Bahuri Bocorkan Dokumen Penyelidikan
Menurut Rocky Gerung, mereka akan jadi yang pertama turun ke jalan jika pemilu ditunda, “Karena ada yang ngawal.”
Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024