Dengan antigen, pihak layanan kesehatan bisa memantau apakah seseorang tengah terpapar Covid-19 atau tidak. Mereka yang positif penyakit ini pun juga bisa memperoleh layanan medis gratis seperti vaksin atau obat-obatan.
Bahkan, dijelaskan kalau masyarakat bisa tes antigen mandiri dan sudah ada QR code-nya. Untuk penjelasan terkait mekanisme pendaftaran antigen melalui QR code akan diberitahukan langsung oleh pihak Kemenkes.
Baca Juga: Unik! Begini Asal Usul Kata Mudik yang Sudah Jadi Tradisi Tahunan
Jangan Sampai Ada Klaster Baru
Di sisi lain, kerja sama dari masyarakat juga diperlukan agar tidak ada lagi klaster Covid-19 baru yang terbentuk baik ketika mudik berlangsung maupun sesudah mudik. Jangan sampai ada yang berani melanggar aturan demi kepentingan pribadi.
Meskipun peningkatan kasus Covid-19 sejauh ini tidak separah tahun lalu, amat berbahaya jika orang-orang menganggap enteng sampai merasa abai oleh peningkatan kasus ini. Jika dibiarkan, tidak menutup kemungkinan lonjakan kasus akan semakin parah meskipun probabilitasnya kecil.
Baca Juga: Prediksi Daerah Tujuan Mudik Terbanyak Tahun 2023. Ada Daerahmu?
Untuk itu, masyarakat diimbau untuk kembali menerapkan protokol kesehatan sebagaimana biasanya dan tidak menganggap remeh Covid-19. Lagipula, Indonesia sendiri masih dalam status darurat Covid-19 dan belum sepenuhnya bebas dari pandemi.
Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO