Menu


Memahami Tradisi Mudik dalam Agama Islam: Mempererat Tali Persaudaraan

Memahami Tradisi Mudik dalam Agama Islam: Mempererat Tali Persaudaraan

Kredit Foto: Antara/Andri Saputra

Dalil Mengenai Mudik

Tadi sudah dijelaskan bahwa mudik memang bukan tradisi yang dijelaskan secara gamblang dalam Agama Islam. Tetapi, esensi dari mudik, yakni berkumpul, bersilaturahim dan mempererat tali persaudaraan tergambar dalam sejumlah ayat dan hadits.

Baik itu Al-Qur’an maupun beberapa hadits menjelaskan tentang pentingnya bersilaturahim, yang tentunya bisa dilakukan ketika mudik. Berikut dalilnya.

Baca Juga: Prediksi Daerah Tujuan Mudik Terbanyak Tahun 2023. Ada Daerahmu?

Surat Ar-Ra’d Ayat 21

وَالَّذِيْنَ يَصِلُوْنَ مَآ اَمَرَ اللّٰهُ بِهٖٓ اَنْ يُّوْصَلَ وَيَخْشَوْنَ رَبَّهُمْ وَيَخَافُوْنَ سُوْۤءَ الْحِسَابِ ۗ

Artinya: Dan orang-orang yang menghubungkan apa yang diperintahkan Allah agar dihubungkan, dan mereka takut kepada Tuhannya dan takut kepada hisab yang buruk.

Hadits Riwayat Imam Muslim

رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ مَنْ سَرَّهُ أَنْ يُبْسَطَ عَلَيْهِ رِزْقُهُ أَوْ يُنْسَأَ فِي أَثَرِهِ فَلْيَصِلْ رَحِمَهُ

Artinya: Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Barangsiapa yang ingin dilapangkan rezekinya, atau ingin dipanjangkan usianya, maka hendaklah dia menyambung silaturahmi."

Baca Juga: Ustaz Hanan Attaki: Bukan Hanya soal Mudik, Lebaran Bermakna Menjalin Lagi Silaturahmi yang Renggang

Hadits Riwayat Imam Tirmidzi

رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ إِنَّ أَبَرَّ الْبِرِّ أَنْ يَصِلَ الرَّجُلُ أَهْلَ وُدِّ أَبِيهِ قَالَ وَفِي الْبَاب عَنْ أَبِي أَسِيدٍ قَالَ أَبُو عِيسَى هَذَا إِسْنَادٌ صَحِيحٌ وَقَدْ رُوِيَ هَذَا الْحَدِيثُ عَنْ ابْنِ عُمَرَ مِنْ غَيْرِ وَجْهٍ

Artinya: Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Sesungguhnya kebaikan yang paling utama adalah manakala seseorang menyambung hubungan silaturahmi kepada kerabat dan teman dekat bapaknya."

Tampilkan Semua Halaman