“Kan ada Permenlu nomor 3/2019. Apakah memungkinkan Israel bertanding di Indonesia? Kalau kemarin U 20 dilaksanakan mengundang Israel itu melanggar konstitusi,” tuturnya.
Aria Bima melanjutkan, PDIP turut kecewa atas batalnya Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U20 dan merasakan dampaknya lantaran lebih dari 50 persen pemilih partai banteng moncong putih merupakan penggemar sepakbola. Artinya kekecewaan masyarakat juga harus dijawab oleh seluruh kader.
PDIP memiliki 128 kader yang menjadi anggota DPR RI, lebih dari 4.000 kader yang menjabat anggota DPRD kabupaten/kota dan 51 kader menjabat kepala daerah. Seluruhnya disebut dengan tiga pilar partai. Mereka ini harus turun ke bawah memberi pemahaman kepada masyarakat.
Baca Juga: Dimarahi Hasto soal Pernyataan Ganjar Capres PDIP, FX Rudy: Saya Enggak Pernah Statement Itu Kok
Menurutnya pula, apabila seluruh kader kompak memberi pemahaman kepada publik, elektabilitas PDIP bisa kembali menguat (bouncing). Bahkan bisa menepis langkah pihak-pihak tertentu yang ingin mengapitalisasi kegagalan Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U20 untuk kepentingan elektoral pada Pemilu 2024.
“Kalau orang sakit hati kan boleh. Tetapi memberi pemahaman kepada mereka yang kecewa itu, terutama kepada pendukung kita itu perlu, karena ada potensi konflik kehadiran Israel bisa mengganggu eksistensi pemerintahan Jokowi sekarang ini (impeachment),” ujarnya.
Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024