Tanggal 13 April bertepatan dengan kejadian kecelakaan pesawat, tepatnya kecelakaan Lion Air Penerbangan 904 di dekat Bandara Ngurah Rai, Denpasar, Bali, pada 2013.
Pesawat JT 904, LNI 904 itu berangkat dari Bandara Husein Sastranegara di Bandung, Jawa Barat dan diperkirakan akan mendarat pada pukul 15:10 WITA di sebelah barat Runway 09 pada tanggal tersebut.
Namun, pesawat mengalami masalah human error dan mengalami insiden saat akan mendarat di Bandara Ngurah Rai. Pesawat pun jatuh di laut Bali. Adapun, kecelakaan ini tak menimbulkan korban jiwa, tetapi 45 dari 101 orang penumpang mengalami luka-luka.
Baca Juga: Selain Super Air Jet, Ini 6 Insiden AC Pesawat Mati Lain di Indonesia!
Mereka segera dibawa ke rumah sakit sekitar Bandara Ngurah Rai.
Pilot Lion Air pada penerbangan tersebut ialah Kapten Pilot Mahlup Ghazali dengan Kopilot Chirag Kalra. Mengutip berbagai sumber, Menteri Perhubungan (Menhub) E. E. Mangindaan menyebut pilot dan kopilot punya track record atau pengalaman terbang yang baik.
Adapun, hasil uji urin keduanya pun negatif dari konsumsi narkoba maupun alkohol.
Pesawat yang mengalami kecelakaan itu adalah Pesawat PK-LKS, sebuah Boeing 737-8GP yang secara resmi dimiliki oleh Avolon Aerospace. Pesawat tersebut baru diterima oleh anak perusahaan Lion Air, Malindo Air pada 21 Februari 2013.
Baca Juga: Kronologi AC Pesawat Super Air Jet Mati: Kepanasan Selama 2 Jam
Kemudian, pesawat ini pun ditransfer ke Induknya alias Lion Air pada 20 Maret 2013. Kurang dari 6 minggu pesawat ini digunakan, sebelum akhirnya mengalami kecelakaan.
Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO