Menu


Sekarang Hampir Bangkrut, Begini Sejarah Kejayaan Tupperware

Sekarang Hampir Bangkrut, Begini Sejarah Kejayaan Tupperware

Kredit Foto: Tupperware

Pada awal tahun 1950-an, penjualan Tupperware pun meledak dan membuatnya makin dikenal banyak orang, terutama karena pengaruh Brownie Wise pada para wanita yang menjajakan Tupperware dengan metode party tersebut.

Majalah Smithsonian menggambarkan seorang “Dealer berpakaian bagus dengan keterampilan demonstrasi yang terlatih akan menunjukkan kepada nyonya rumah dan teman-temannya cara menggunakan peralatan dapur baru yang berteknologi tinggi dan penuh warna ini,” dalam pesta Tupperware.

Baca Juga: Viral Bisnis Cuancuan Arief Muhammad ‘Ghosting’ Konsumen, Bangkrut?

“Dia akan memimpin grup dalam permainan pesta yang dramatis, seperti melempar Wonder Bowl yang disegel berisi jus anggur ke sekeliling ruangan untuk menunjukkan kekuatan segelnya. 

“Mereka menjual produk dengan harga eceran, tetapi Tupperware hanya mengambil harga grosir dari suatu barang.”

Ada pula tradisi yang dikenal dengan sebutan Assembly yang diadakan di setiap distributor Tupperware secara rutin. Tradisi ini dilanggengkan hingga kini sebagai sarana pemberian penghargaan pada para penjual dan perekrut terbaik, baik individu atau organisasi.

Saat ini, Tupperware telah terjual di hampir 100 negara di seluruh dunia, tetapi baru-baru ini terancam bangkrut karena krisis uang tunai yang memungkinkan mereka untuk beroperasi. Sahamnya juga turun 90 persen dalam setahun terakhir.

Baca Juga: Sejarah Sibuk Merpati Airlines, Maskapai BUMN yang Bangkrut Dibubarkan Jokowi

Analis ritel dan Direktur Pelaksana GlobalData Retail Neil Saunders menyebut, Tupperware mengalami penurunan tajam sebagai “Merek yang masih belum sepenuhnya terhubung dengan konsumen yang lebih muda.”

Khazanah Islam: Awas! Ini Sederet Posisi Seks yang Dilarang dalam Islam, tapi Nomor 2 Sering Dilakukan

Tampilkan Semua Halaman