Mantan ketua umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum menghirup udara bebas usai mendekam di Lembaga Pemasyarakatan Sukamiskin, Bandung, Jawa Barat.
Dalam pidato perdananya di depan Lapas Sukamiskin, Anas menyatakan bahwa dia tidak ada beban apapun. Apalagi merasa harus melakukan tindakan balas dendam kepada orang-orang yang menzaliminya.
Baca Juga: Bila Anas dan Moeldoko Bersatu Robohkan Kubu Demokrat, Ini Analisis Pengamat
“Mohon maaf kalau ada yang berpikir saya keluar, bebas ini kemudian mendatangkan atau melahirkan permusuhan atau pertentangan. Saya katakan mohon maaf, tidak,” kata Anas, mengutip fajar.co.id, Rabu (12/4/2023).
Ia menyatakan sekali lagi bahwa dirinya tidak akan memulai permusuhan dan pertentangan kepada siapapun, termasuk kepada Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan teman-temannya di Partai Demokrat.
“Saya tidak ada kamus pertentangan permusuhan,” ujarnya.
Hanya saja, Anas menyatakan perjuangannya ke depan adalah bagaimana menegakkan keadilan.
“Tetapi kamus saya adalah perjuangan keadilan,” tambahnya.
Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO