Nama Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri sepertinya tak pernah bebas dari polemik. Selama hampir empat tahun kepemimpinannya, ia berulang kali dituduh melanggar kode etik.
Menurut pengamat politik, Rocky Gerung, nama Jokowi akan terseret jika Firli mempertahankan posisinya sebagai pemimpin KPK. Hal ini dikarenakan akan ada sebuah pertanyaan mengapa Jokowi pilih pertahankan Firli meskipun dia memiliki kewenangan untuk mencopotnya dari posisi dia saat ini.
Baca Juga: Rocky Gerung: Nasib Firli di KPK akan Berakhir Tragis
"Pertanyaan ini digantung oleh publik pada Jokowi. Jadi tetap faktor Firli ini akan jadi game changer dalam soal penegakan hukum," terang Rocky dalam kanal Youtube Rocky Gerung Official.
Rocky menilai bahwa polemik ini harus tetap dikawal untuk menjaga hak masyarakat dalam mengkritisi integritas KPK beserta jajaran petinggi-petingginya.
Rocky juga mengherankan sikap yang ditunjukkan oleh Dewan Pengawas KPK yang terlihat tidak tegas dalam membuat keputusan.
"Dewas kan seharusnya ambil inisiatif untuk lakukan konferensi pers bersama-sama masyarakat sipil karena masyarakat sipil ini adalah konstituen dari KPK," jelasnya.
Baca Juga: Imbas Copot Brigjen Endar, Dewas Bakal Periksa Pimpinan KPK Hari Ini
Rocky menyatakan bahwa kedudukan Firli di KPK dapat mencoreng KPK yang seharusnya tidak boleh dimasuki oleh unsur-unsur politik. Kedudukan ini membuat Firli terlihat sebagai delegasi Jokowi di KPK.
"Masyarakat sipil yang dari awal mengasuh KPK merasa dilecehkan pendapatnya. Terlalu lama Firli beredar tanpa ada teguran atau bahkan dewan pengawas itu kayaknya kalah pada kedudukan Firli," tegasnya.
Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024