Sementara itu, aturan tajwid ini memudahkan kita dalam memahami dan membuat bacaan huruf di setiap ayat menjadi begitu jelas.
“Ada (aturan, red) membenahi bagaimana kita mengeluarkan huruf-huruf dari tempatnya, memahami, dan juga mempraktikkan sifat-sifat huruf. Itu tartil,” jelas Buya Yahya.
Buya Yahya pun berpesan agar kita selalu berusaha dalam membaca Al-Qur’an agar bacaan kita menjadi baik dan benar.
Tak hanya berusaha sebaik mungkin, kita juga harus membaca Al-Qur’an dengan tulus dari hati, bukan karena niatan yang mengarah kepada manusia.
“Berusahalah engkau di dalam baca Al-Qur’an dengan niat tulus, bukan hanya sekadar ingin dikenal sebagai orang yang khatam di bulan Ramadan sampai berkali-kali dan seterusnya,” ucapnya.