Yahya Zainul Ma’arif alias Buya Yahya mengingatkan kita untuk membaca Al-Qur’an secara tertib. Ketika membaca secara tertib, maka kita perlu membacanya dalam tartil.
Tartil sendiri merupakan bacaan yang dilakukan secara benar dan sesuai dengan ajaran yang diterapkan dalam membaca Al-Qur’an.
“Tartil yang artinya memenuhi hak-hak huruf dan hak-hak Al-Qur’an dari memanjangkan, membaca dengan benar, sesuai dengan (ajaran, red) Al-Qur’an membaca Al-Qur’an,” kata Buya Yahya.
Baca Juga: Apa Saja Keutamaan Sahur? Ini Penjelasan Buya Yahya
Membaca Al-Qur’an sendiri hendaknya sesuai dengan berbagai aturan yang ada di dalam Al-Qur’an sendiri. Beberapa aturan ini pun membahas tentang tajwid di dalamnya.
“Membaca Al-Qur’an sesuai dengan aturan di dalam Al-Qur’an, termasuk di dalamnya mengenai urusan tajwid-nya yang di dalamnya juga,” ujar Buya Yahya.
Sementara itu, aturan tajwid ini memudahkan kita dalam memahami dan membuat bacaan huruf di setiap ayat menjadi begitu jelas.
“Ada (aturan, red) membenahi bagaimana kita mengeluarkan huruf-huruf dari tempatnya, memahami, dan juga mempraktikkan sifat-sifat huruf. Itu tartil,” jelas Buya Yahya.
Buya Yahya pun berpesan agar kita selalu berusaha dalam membaca Al-Qur’an agar bacaan kita menjadi baik dan benar.
Tak hanya berusaha sebaik mungkin, kita juga harus membaca Al-Qur’an dengan tulus dari hati, bukan karena niatan yang mengarah kepada manusia.
“Berusahalah engkau di dalam baca Al-Qur’an dengan niat tulus, bukan hanya sekadar ingin dikenal sebagai orang yang khatam di bulan Ramadan sampai berkali-kali dan seterusnya,” ucapnya.