Netizen korek identitas pelaku
Salah satu warganet yang mengomentari fenomena ini mengaku mendapatkan informasi dari kode QRIS yang digunakan, pelaku berasal dari Medan. Dugaan ini dikuatkan oleh konfirmasi terbaru Redar Samudera dalam akun Instagram-nya.
Salah satu warganet mengunggah akun LinkedIn bernama Mohammad Iman Mahlil, seorang Fraud Examiner & Investigator. Namun, dugaan ini masih belum terbukti saat itu.
Baca Juga: Laporan Korban Penipuan Wahyu Kenzo Masih Bertambah, Kini Mencapai 1.688 Orang
Melalui klarifikasi pelaku sendiri, diketahui identitas tersebut benar. Klarifikasi ini dilakukan akun @imanabuaf di Instagram.
Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Pol Ade Ary Syam mengimbau pengurus masjid atau DKM lebih berhati-hati dengan penipuan modus baru ini.
Baca Juga: Skema Penipuan Wahyu Kenzo, Kapolresta Malang: Mirip Seperti Kasus Ponzi
"Kami mengimbau masyarakat yang sedang datang ke masjid dan ingin menyumbang ke masjid dan ada QRIS. Kami berharap berkoordinasi dengan DKM masjid setempat agar bisa tepat sasaran ke masjidnya," jelasnya di Polda Metro Jaya, Senin, 10 April.
Khazanah Islam: Awas! Ini Sederet Posisi Seks yang Dilarang dalam Islam, tapi Nomor 2 Sering Dilakukan