Menu


Laporan Korban Penipuan Wahyu Kenzo Masih Bertambah, Kini Mencapai 1.688 Orang

Laporan Korban Penipuan Wahyu Kenzo Masih Bertambah, Kini Mencapai 1.688 Orang

Kredit Foto: Antara/Vicki Febrianto

Konten Jatim, Surabaya -

Jumlah laporan korban kasus robot trading Auto Trade Gold (ATG) milik Wahyu Kenzo terus mengalami peningkatan. Laporan ini tidak hanya berasal dari Kota Malang tetapi daerah lainnya termasuk luar negeri.

Kasi Humas Polresta Malang Kota (Makota), Iptu Eko Novianto menjelaskan, jumlah laporan korban robot trading ATG telah mencapai 1.688 orang. Data ini berdasarkan laporan yang diterima melalui hotline Polresta Makota hingga Senin (20/3/2023) pukul 10.00 WIB.

Baca Juga: Ganjar Harap Piala Dunia U-20 Tanpa Israel, Tegaskan Amanat Bung Karno

Berdasarkan hal ini, maka jumlah laporan tersebut dipastikan akan terus meningkat dalam beberapa waktu ke depan. Meskipun demikian, Kapolresta Makota, Kombespol Budi Hermanto menegaskan, laporan tersebut harus ditindaklanjuti lebih lanjut.

"Hal ini bertujuan untuk memastikan nilai validitas laporan yang disampaikan masyarakat," jelasnya.

Pria disapa Buher ini mengatakan, ada sejumlah hal yang harus dipenuhi para pelapor kasus trading ATG milik Wahyu Kenzo. Langkah pertama, yakni mereka harus ada rekening selaku korban. Rekening tersebut harus menyertakan data-data dimulai dari deposit sampai sekarang.

Kemudian langkah kedua dengan menginformasikan nama akun korban secara benar. Dengan demikian, pihaknya dapat mencocokkan data tersebut kepada perusahaan terkait.

Baca Juga: Penumpang KRL Boleh Buka Puasa di Kereta Selama Ramadan

"Jadi berapa yang didepositokan, berapa yang diterima WD (penarikan), yang pernah atau belum WD (penarikan) sama sekali sehingga nanti ada prioritas untuk bisa kembalikan kerugiannya kepada korban," kata Buher.

Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO

Tampilkan Semua Halaman

Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Konten Jatim dengan Republika.