Menurut Refly Harun, rezim ini tidak hanya berisikan orang-orang yang saat ini sedang memerintah saja, melainkan juga orang-orang lain di belakang layar, sebut saja mereka yang memiliki kekuatan ekonomi, sering kali disebut “oligarki”.
Selain itu, Refly Harun juga membayangkan situasi saat ini jika Anies Baswedan berada dalam sisi yang sama dengan orang-orang dalam rezim sekarang macam Ganjar Pranowo atau Prabowo Subianto. Masyarakat tidak punya alternatif dalam pilihan capres mereka.
Baca Juga: Refly Harun Heran dengan Sekjen PDIP dan Jokowi yang Heboh Ikut Campur Soal Capres NasDem
"Sekarang bisa dibayangkan sekarang kalau misalnya Anies itu sama persis dengan Jokowi, sama persis dengan Ganjar, sama persis dengan Prabowo, maka kita tidak punya alternatif kepemimpinan ke depan yang barang jauh lebih baik,” paparnya.
Dengan demikian, Refly Harun menyimpulkan bahwa saat ini, posisi Anies Baswedan sudah tepat menjadi orang yang tidak dekat dengan istana dan disebut menjadi antitesis dari pemimpin saat ini, dengan harapan bisa menjadi pembawa perubahan baru.
Baca Juga: Refly Harun: Koalisi Capres Kok Ditentukan di Awal
Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024