Jansen juga menyatakan bahwa untuk melenyapkan Israel dari tanah Palestina itu tidak mungkin karena secara resmi Israel lah yang terlebih dahulu mendeklarasikan diri sebagai negara, yakni 14 Mei 1948. Sementara Palestina baru mendeklarasikan diri sebagai negara pada 15 November 1988.
"Apakah pikiran kita di atas tanah itu negara yang boleh berdiri satu-satunya hanya Palestina rasanya sudah tidak mungkin," tuturnya.
Baca Juga: Ogah Tanggapi Sindiran PDIP soal Timnas Israel, Anies Baswedan Fokus Silaturahmi dengan Rakyat
Hal ini menurut Jansen akan semakin sulit dicapai lantaran negara-negara tetangga Palestina yang notabene lebih besar tidak bisa mengalahkan dan mengusir Israel. Jansen mengatakan bahwa seluruh negara-negara Arab dan negara Islam harus bersatu jika memang benar serius berkeinginan untuk melenyapkan Israel.
"Kalau kita memang mau serius konsisten, saya katakan. Pertama, seluruh negara Islam tidak boleh buka hubungan diplomatik kerja sama dengan Israel, jangan ngakui dia. Yang kedua, seluruh negara Arab dan Afrika tidak boleh hubungan diplomatik dan kerja sama dengan Palestina," ungkapnya.
Jansen bahkan sampai mengatakan bahwa Indonesia harus memotong hubungan kerja sama dengan Amerika Serikat yang notabene merupakan partner dari Israel yang melakukan veto terhadap bergabungnya Palestina menjadi anggota penuh PBB.
"Kita ini nolak-nolak Israel, tapi di sisi lain barang-barang Israel kita pakai di sini," ujarnya.
Khazanah Islam: Awas! Ini Sederet Posisi Seks yang Dilarang dalam Islam, tapi Nomor 2 Sering Dilakukan