Menu


PSI Ngebet Mau Gabung Koalisi Besar, Tapi Tetap Dukung Ganjar Jadi Capres

PSI Ngebet Mau Gabung Koalisi Besar, Tapi Tetap Dukung Ganjar Jadi Capres

Kredit Foto: PSI

Rencana pembentukan koalisi besar itu dibicarakan oleh lima ketua umum partai tersebut bersama Presiden Jokowi pada Ahad (2/4/2023) lalu di DPP PAN, Jakarta. Jokowi menyebut kelima partai itu "cocok" bergabung. 

PSI ingin bergabung karena meyakini, apabila koalisi besar ini memenangkan Pilpres 2024, maka akan terbentuk pemerintahan yang berkomitmen melanjutkan program Presiden Jokowi. Keyakinan itu berangkat dari sikap PSI yang mau program-program Jokowi dilanjutkan oleh presiden selanjutnya. 

"Kami ingin melihat pembangunan dan kerja-kerja baik Pak Jokowi, legacy legacy baik yang sudah dikerjakan selama hampir 10 tahun masa pemerintahan Pak Jokowi itu akan berlanjut," kata Grace. 

Baca Juga: Imbas Penolakan Timnas Israel, Pandangan Masyarakat ke Ganjar Akan Berubah

PSI, kata Grace, sudah menjalin komunikasi informal dengan pihak-pihak koalisi besar itu untuk menyampaikan niat bergabung. Pimpinan PSI direncanakan bertemu Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto pada pekan depan.

Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024

Tampilkan Semua Halaman

Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Konten Jatim dengan Republika.