Menurut Refly, seringnya sepakbola digunakan sebagai alat politik di Indonesia disebabkan karena sepakbola merupakan olahraga terpopuler di tanah air.
"Menjadi tuan rumah Piala Dunia U20 itu adalah wadah atau kesempatan untuk makin mempopulerkan diri di antara generasi milenial dan gen Z," jelasnya.
Baca Juga: Ada Harapan Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-17, Ini Tanggapan Menpora Dito Ariotedjo
Refly berpendapat bahwa pembatalan Piala Dunia U20 ini merupakan solusi terbaik karena tidak akan memunculkan pro dan kontra yang belum jelas dampaknya.
Khazanah Islam: Awas! Ini Sederet Posisi Seks yang Dilarang dalam Islam, tapi Nomor 2 Sering Dilakukan