Menu


Pengamat: Erick Thohir Tidak Mungkin Maju Sebagai Ketua PSSI Jika Tidak Ada Piala Dunia U20

Pengamat: Erick Thohir Tidak Mungkin Maju Sebagai Ketua PSSI Jika Tidak Ada Piala Dunia U20

Kredit Foto: Antara/Hafidz Mubarak A

Konten Jatim, Jakarta -

Ketua PSSI Erick Thohir mengatakan dirinya telah melakukan yang terbaik saat bertemu dengan Presiden FIFA Gianni Infantino di Doha, Qatar pada Rabu (29/3) untuk mengkampanyekan kelanjutan Piala Dunia U-20 di Indonesia. 

Pengamat politik, Refly Harun, mengatakan bahwa Erick memiliki alasan tersendiri untuk berusaha keras memperjuangkan kompetisi ini. Menurutnya, kompetisi inilah yang membuat Erick memilih maju sebagai ketua PSSI di tengah berbagai kesibukannya sebagai Menteri BUMN.

Baca Juga: Pengamat: Tidak Ada yang Menjamin Keamanan Timnas Israel Jika Piala Dunia U20 Tetap Berlangsung di Indonesia

"Karena ada perhelatan ini, wah ini panggung yang luar biasa. Itu point nya menurut saya," ungkap Refly dalam kanal Youtube Refly Harun.

Refly berpendapat bahwa seorang Menteri BUMN bisa menjadi Ketua Umum PSSI ini merupakan contoh bahwa persepakbolaan Indonesia itu sering digunakan sebagai alat politik.

"Kalau tidak ada unsur dan tujuan politiknya, rasanya nggak mungkin. Kita kan bukan orang bodoh untuk menganggap bahwa wah tiba-tiba Erick Thohir terbesit untuk memperbaiki sepakbola Indonesia," ujarnya.

Menurut Refly, seringnya sepakbola digunakan sebagai alat politik di Indonesia disebabkan karena sepakbola merupakan olahraga terpopuler di tanah air.

"Menjadi tuan rumah Piala Dunia U20 itu adalah wadah atau kesempatan untuk makin mempopulerkan diri di antara generasi milenial dan gen Z," jelasnya.

Baca Juga: Ada Harapan Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-17, Ini Tanggapan Menpora Dito Ariotedjo

Refly berpendapat bahwa pembatalan Piala Dunia U20 ini merupakan solusi terbaik karena tidak akan memunculkan pro dan kontra yang belum jelas dampaknya. 

Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO