Keputusan FIFA mencabut status Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U20 tentu menimbulkan kesedihan di beberapa kalangan.
Pengamat politik, Refly Harun, ikut mengomentari pembatalan turnamen ini. Menurutnya, FIFA tidak mau mengambil resiko dengan meneruskan jalannya pagelaran ini di Indonesia lantaran tidak ada yang bisa menjamin keamanan Timnas Israel yang mendapat penolakan dari sejumlah pihak.
Baca Juga: Ada Harapan Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-17, Ini Tanggapan Menpora Dito Ariotedjo
"Jadi kalau kita bicara mengenai pilihan, lebih baik menghindari hal-hal yang akan membawa mudarat daripada kita berharap ada manfaat," ujar Refly dalam kanal Youtube Refly Harun.
Refly menganggap bahwa peranan Indonesia sebagai tuan rumah untuk Piala Dunia U20 tidak serta merta akan meningkatkan kualitas sepakbola Indonesia. Kalau hal ini terjadi, kita hanya akan berperan sebagai penonton saja menurutnya.
"Kualitas sepakbola kita tidak sampai di situ lah. ASEAN saja kita masih bermasalah," jelasnya.
Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024