Coach Justin juga mengatakan padahal dari 2015 sampai sekarang ada delegasi atlet Israel datang yang tidak tersorot media. Selain itu kedatangan negara penjajah dalam hal berbau politik juga terjadi di Bali setelah G20. Seharusnya jika akan konsekuen tidak boleh datang.
"Gue setuju dengan pasal ini dalam arti kita nggak mau kerjasama dengan negara penjajah. Gua menempatkan diri sebagai orang awam yang nggak paham politik. Pertanyaannya adalah kenapa delegasi-delegasi sebelumnya boleh dan sekarang nggak boleh? Karena waktu mereka datang eksposurnya kecil, nggak terlalu diangkat media. Kalau sekarang ini eksprosurnya gede karena penontonnya ribuan orang. Jadi kita nggak mau ambil konflik," sambungnya.
Coach Justin mempertanyakan jika negara fokus pada UUD Indonesia yang tidak boleh bekerja sama dengan negara penjajah atau hanya fokus tergantung siapa penjajahnya.
Ketika kita berbicara penjajah, Rusia menyerang Ukraina, Saudi menyerang Yaman. Buktinya mereka welcome-welcome saja ketika Raja Saudi liburan ke sini.
"Yang bikin FIFA takut itu statement dari Koster Gubenur Bali, di mana beliau mengatakan kami trauma dengan Bom Bali. Kalau Gubernur bilang gitu berarti ada indikasi bakalan terulang kembali. Gua sebagai rakyat jelata oke dengan alasan-alasan itu tapi mengapa nggak menolak dari sebelum-sebelumnya," tegas Cach Justin, Jumat (31 Maret 2023).
Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO