"Kalau Ganjar disenangi di PDIP, ya sudah sejak kapan hari dicalonkan jadi presiden seluruh indikator tentang elektabilitasnya menunjukkan dia adalah kader PDIP yang besar peluangnya untuk menang dalam Pilpres," jelasnya.
Masalahnya, menurut Ade lagi, ada terlalu banyak elit partai yang tidak berkenan jika Ganjar dicalonkan PDIP.
"Nama yang selama ini sangat sering kita dengar hendak dicalonkan adalah Puan Maharani. Sayangnya elektabilitasnya sangat lemah. Setelah itu kita dengar Megawati sendiri yang akan maju," ujar Ade.
Sehingga Ade berkesimpulan jika skenario ini benar, Ganjar memang sengaja dibuat melakukan blunder yang akan counter produktif untuk pencalonannya di Pilpres mendatang.
Baca Juga: Pesan Ganjar untuk Timnas Indonesia U-20: Ini Bukan Kiamat, Harus Terus Berlatih
Dengan kata lain memang diharapkan popularitasnya menurun tajam sesudah episode Israel.
“Sehingga menjadi lebih logis untuk tidak memajukan namanya sebagai capres sehingga akan muncul calon lain dari PDIP," pungkas Ade.
Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024