Rekan Poengky sesama komisioner Kompolnas, Albertus Wahyurudhanto mengatakan, sesampai di Kantor Divisi Propam, Ferdy Sambo curhat soal kabar miring yang diarahkan kepadanya.
“(Ferdy Sambo) cerita mengenai ada masalah. Sampai menangislah dia yang membikin Bu Poengky terharu. Ada tembak-menembak, istrinya dilecehkan," kata Wahyu.
Baca Juga: Gokilnya Kaisar Sambo! Selain Propam & Reserse, Terduga Pelaku Obstruction of Justice Juga Ada di Unit Lain, 1 Brigjen Lagi Jadi Tersangka?
Menurut Wahyu, saat itu Poengky belum tahu sama sekali soal kejadian tewasnya Yosua pada 8 Juli di rumah dinas Ferdy Sambo.
Pasalnya, pernyataan resmi polisi baru disampaikan pada Senin siangnya.
Barulah pada siang harinya, Pongky menyadari alasan Ferdy memanggilnya datang ke kantor Divisi Propam.
“Jadi analisa Pak Mahfud (Menkopolhukam), memang Pak Sambo itu membangun suasana psikologis seolah-olah dia itu korban. Tidak tahunya ternyata sandiwara,” kata Wahyu.
Ferdy Sambo sudah menjalani sidang etik pada Kamis (25/8/2022). Dalam persidangan yang berlangsung kurang lebih 18 jam, Komisi Kode Etik Polri (KKEP) memutuskan Sambo diberhentikan dengan tidak hormat (PTDH).
Sambo menyatakan akan banding. Dia diberi waktu untuk mengajukan berkas banding paling lambat pada Senin (29/8/2022).
Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024