Tahammul ialah istilah yang berarti menerima dan mendengar suatu periwayatan hadits. Para ulama mengidentifikasi cara pengambilan hadits dari perawi menjadi delapan macam.
Mengutip laman An-Nur, mereka mengupas dan menjelaskan hukumnya panjang lebar. Berikut garis besarnya:
- Sama’ Min Lafdzi Syaikhihi
Baca Juga: Apa Itu Rawi? Periwayat yang Menyampaikan Hadits dari Masa ke Masa
Ialah penerimaan riwayat hadits dengan mendengar langsung dari ucapan gurunya, baik dengan didiktekan dari hafalannya atau dari tulisannya. Cara inilah yang paling tinggi nilainya menurut jumhur ulama hadits karena ini cara sahabat Nabi menerima hadits.
- Al – Qiraah ‘Ala Syaikhihi
Ialah penerimaan riwayat hadits dengan si pembaca membacakan hadits di hadapan gurunya, baik dengan dibacanya sendiri atau orang lain yang membacakan, sedangkan ia sendiri mendengarkannya.
- Ijazah
Baca Juga: Apa Itu Sanad? Silsilah Asal Hadits dan Sejarahnya
Merupakan penerimaan hadits dengan pemberian izin kepada orang lain untuk meriwayatkan haditsnya atau kitab-kitabnya. Kebanyakan, para muhaditsin tak memperbolehkan periwayatan cara ini, tetapi sebagian ulama memperbolehkan.