Menu


Kronologi Ledakan Petasan di Magelang: Jasad Korban Tidak Utuh

Kronologi Ledakan Petasan di Magelang: Jasad Korban Tidak Utuh

Kredit Foto: Antara/Anis Efizudin

Diketahui Mufid merakit petasan dan membeli bahan-bahan petasan dari para tersangka. bahan petasan berupa potasium, belerang, dan aluminium powder (brom) sebanyak 7,5 kg dibeli dan disinyalir menjadi sumber ledakan besar tersebut.

Mufid yang merakit petasan ini menjadi satu-satunya korban jiwa dalam peristiwa ledakan tersebut. Laporan menunjukan bahwa ketika ditemukan, jasad Mufid ditemukan dalam keadaan tidak utuh, di mana kepala dan 2 kakinya terputus efek dari ledakan petasan.

Baca Juga: Olah TKP di Kasembon, Polres Batu Temukan 2 Titik Ledakan Petasan

Selain itu, ada 3 orang lain yang mengalami luka-luka dan sudah menjalankan perawatan di rumah sakit. Dan dalam kasus ini, 10 rumah sekitar ledakan mengalami rusak berat.

Ganjar Keluarkan Larangan Main Petasan

Peristiwa ledakan petasan di Magelang ini disesali oleh Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo. Dalam laman resmi Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah, kader PDI Perjuangan (PDIP) ini mengeluarkan larangan main petasan selama bulan Ramadhan.

Baca Juga: Ledakan Petasan di Kasembon Malang, Tiga Rumah Hancur dan Satu Orang Tewas

Hal ini tentunya bertujuan untuk mencegah adanya korban jiwa lain seperti yang terjadi di Magelang. Ganjar Pranowo juga meminta Bupati Magelang untuk terus mengawal inspeksi kasus ledakan sampai sepenuhnya tuntas.

Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024

Tampilkan Semua Halaman