Namun, mengutip laman Warisan Budaya Takbenda Indonesia, proses penanakan beras punel tak terlalu butuh banyak air karena takaran air yang sebanding saja beras sudah mengembang. Setelah nasi matang, lantas diakel (ditekan-tekan dan dibolak-balik dengan mangkuk kecil) di atas bakul tempat nasi.
Hal ini dilakukan agar nasi terasa lebih padat dan pulen.
Baca Juga: Sego Sambel Surabaya Bikin Ngiler, Simak 15 Tempat Kulinerannya!
Soal minuman pendampingnya, nasi punel biasa didampingi beras kencur.
Nasi punel semakin dikenal saat Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Kabupaten pasuruan, Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Pasuruan, dan SAYGON Waterpark Purwosari-Pasuruan berhasil meraih rekor MURI.
Baca Juga: 5 Kuliner Lontong Balap Legend di Surabaya, Balapan untuk Cicipi?
Rekor tersebut diraih dengan menyajikan nasi punel terbesar di Jawa Timur pada Juni 2015 silam. Rekor bernomor 6980 ini menyajikan nasi punel berbentuk lingkaran dengan diameter 3,24 meter dan keliling 11,4 meter.
Khazanah Islam: Awas! Ini Sederet Posisi Seks yang Dilarang dalam Islam, tapi Nomor 2 Sering Dilakukan