Di atas ialah dalil naqli dari Al-Qur’an tentang keberadaan Allah SWT sebagai pencipta semua kepentingan yang selalu dipertanyakan seorang muslim. Sementara itu, dalil aqli untuk pemikiran ini ialah:
- Sebuah teori sebab
Segala sesuatu tentu terdapat alasan yang melatarbelaknginya. Adanya sesuatu yang harus dilakukan, dan menginginkan suatu perubahan. Mustahil sesuatu ada dengan sendirinya. Pasti ada sesuatu dari ketiadaan. Pemikiran tentang sebab ini akan mengakhiri dengan sebab teori yang utama (causa prima) Dia adalah Tuhan.
Baca Juga: Apa Itu Dalil? Keterangan yang Menjadi Dasar Hukum Islam
- Teori keteraturan
Alam semesta dengan seluruh isinya, termasuk matahari, bumi, bulan dan bintang-bintang bergerak dengan sangat teratur. Tentu tugas ini diselesaikan dengan sendirinya, tanpa ada yang selesai. Lalu siapakah yang mempublikasikan alam semesta ini selain dari Tuhan ?
Salah jika mengira Allah dan Rasulullah telah memberikan petunjuk literal terkait petunjuk tafsir dan tafsiran setiap ayat yang sebenarnya dikehendaki Allah. Sebenarnya, semua itu ialah hasil ijtihad para ulama yang menggunakan dalil yang rasional.
Baca Juga: Benarkah Dalil Hukum Syar’i Hanya Al-Qur’an dan Hadits?
Ilmu tafsir membutuhkan dalil aqli untuk menentukan kesesuaian suatu ayat/surat dengan ayat/surat lainnya. Sementara itu, ilmu hadits juga perlu dalil aqli untuk menentukan teori sahih tidaknya suatu sanad, keterpercayaan perawi, dan kriteria persambungan antar perawi.