"Kemudian, dia mengakui bahwa membagikan 175 ribu paket sembako kepada kaum miskin selama masa Maret dan sembako sebagian dalam bentuk uang. Apa iya begitu caranya?" tambah Refly.
Jika memang uang yang dibagikan untuk zakat mal, lanjut Refly, ia tidak bisa mendebatkannya. Namun, apakah etis jika membagikan zakat menggunakan amplop yang berlogo partai dan foto bakal calon legislatif.
"Saya sendiri tidak bisa berdebat, orang meniatkan itu sebagai zakat mal silakan saja. Tapi apa iya zakat mal harus berisi logo partai dan bakal calon anggota legislatif? Tanyakan pada hati nurani," tukas Refly.
Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024