Menu


Bagi-bagi Amplop oleh Elite PDIP, Refly Harun: Apa Iya Zakat Mal Harus Ada Logo Partai?

Bagi-bagi Amplop oleh Elite PDIP, Refly Harun: Apa Iya Zakat Mal Harus Ada Logo Partai?

Kredit Foto: Istimewa

Konten Jatim, Jakarta -

Pengamat politik Refly Harun menyoroti kasus elite PDI Perjuangan (PDIP) yang membagikan amplop berisi uang sebesar Rp300 ribu kepada jamaah di sela shalat tarawih. 

Amplop tersebut berwarna merah dengan lambang PDIP, serta gambar wajah Bupati Sumenep Achmad Fauzi dan Ketua Banggar DPR RI sekaligus Ketua DPP PDIP Said Abdullah.

Baca Juga: Soroti Kasus Elite PDIP Bagi-bagi Amplop, Refly Harun: Republik Ini Money Politic saat Pemilu Dianggap Biasa Saja 

Said Abdullah menyangkal bahwa pembagian amplop itu bagian dari politik uang. Ia berdalih, uang yang dibagikan merupakan zakat mal. Ia mengatakan bahwa framing buruk terhadapnya akibat unggahan @PartaiSocmed.

Hal tersebut berujung dengan rencana gugatan terhadap akun tersebut. Refly melihat bahwa pembagian uang tersebut bukan kabar hoaks, jadi mengapa harus digugat. 

"Said Abdullah tak membantah video yang beredar soal amplop bergambar dia dan partai yang dibagikan kepada jamaah masjid. Berarti berita itu tidak hoaks, kenapa digugat?" kata Refly Harun, mengutip video yang diunggah di kanal YouTube Refly Harun, Selasa (28/3/2023).

"Kemudian, dia mengakui bahwa membagikan 175 ribu paket sembako kepada kaum miskin selama masa Maret dan sembako sebagian dalam bentuk uang. Apa iya begitu caranya?" tambah Refly. 

Jika memang uang yang dibagikan untuk zakat mal, lanjut Refly, ia tidak bisa mendebatkannya. Namun, apakah etis jika membagikan zakat menggunakan amplop yang berlogo partai dan foto bakal calon legislatif. 

"Saya sendiri tidak bisa berdebat, orang meniatkan itu sebagai zakat mal silakan saja. Tapi apa iya zakat mal harus berisi logo partai dan bakal calon anggota legislatif? Tanyakan pada hati nurani," tukas Refly.

Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024