11. Melempar Kesalahan ke Bawahan
Belakangan diketahui Ferdy Sambo ternyata ikut menembak Yosua bahkan diduga kuat jadi penembak pertama.
Tembakan eksekusi pertama Sambo saat hari kejadian langsung membuat Yosua tergeletak dan bersimbah darah.
Suara tembakan itu kemudian didengar Richard yang sebelumnya ada di lantai atas. Richard kemudian turun lewat tangga.
Saat melihat kedatangan Richard, Ferdy langsung meminta agar anak buahnya itu yang mengaku sebagai pelaku penembakan.
12. Pengecut
Letjen (Purn) Johannes Suryo Prabowo menilai Ferdy Sambo sebagai seorang pengecut.
Suryo Prabowo geram saat mengetahui jika Ferdy Sambo membunuh Yosua lewat tangan ajudannya yang lain, yakni Richard Eliezer Pudihang Lumiu alias Bharada E.
"Bila benar yg terjadi seperti ini jelas bhw FS itu pengecut," tulis Pangdam Jaya periode 18 Desember 2007-22 Juli 2008 itu lewat akun twitternya, Minggu (14/8/2022).
Baca Juga: Mantan Pangdam Jaya: Ferdy Sambo Pengecut!
13. Melawan Perintah Kapolri
Sebelum digelandang ke Mako Brimob pada Sabtu (6/8/2022) sore, Ferdy Sambo sebenarnya sudah diminta untuk menghadapi Kapolri pada Jumat (5/8/2022). Namun, dengan berbagai alasan, ia menolak perintah dan baru datang ke Mabes Polri keesokan paginya.
14. Berniat Buat Gaduh
Ferdy sempat menolak panggilan Kapolri dan bahkan sempat mengancam akan melawan jika sampai harus dijemput paksa ke rumahnya.
Hal inilah yang menyebabkan pengerahan Brimob beserta kendaraan taktis ke Bareskrim pada 6 Agustus silam.
15. Tak Gentle Mengakui Kesalahan
Penetapan Ferdy Sambo sebagai tersangka didahului kesaksian Richard, Ricky Rizal dan Kuwat Maruf yang menyebut peran setral Ferdy dalam pembunuhan Yosua.
Meski sudah terpojok, Ferdy sempat ngotot menolak mengakui perbuatannya. Pengakuan baru disampaikannya saat diperiksa Wakapolri Komjen Gatot Eddy Pramono di Mako Brimob pada Senin (8/8/2022).
Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO