"Maka lebih dari cukup dasar untuk mendesak Bawaslu Sumenep atau Jatim agar segera memeriksa kasus ini," tutur Ray.
Said Abdullah sendiri juga mengakui kegiatan tersebut. Namun, dia menepis aktivitas tersebut sebagai kampanye apalagi melakukan politik uang.
"Saya belum caleg," katanya.
Baca Juga: Soal Amplop Berlogo PDIP, Bawaslu: Kalau Bagi-bagi Zakat Jangan Pakai Lambang Partai
Ketua Banggar DPR itu merasa menjadi korban framing akun anonim yang menyebarkan potongan video. Dia mengaku menggelar aktivitas tersebut sebagai bentuk gotong royong dan pembagian zakat kepada kalangan yang membutuhkan.
Said merasa menjadi korban framing lantaran kerap menjadin sasaran rutin dalam beberapa tahun terakhir. Padahal pembagian zakat dan sembako digelar di masjid miliknya dan telah menjadi tradisi untuk dilakukan sejak 2006 lalu.
"Jadi kalau itu money politic saya ini belum caleg. Kalau dilaporin ke Bawaslu, kampanye, perasaan juga belum. Jadi motifnya apa?" keluhnya.
Khazanah Islam: Awas! Ini Sederet Posisi Seks yang Dilarang dalam Islam, tapi Nomor 2 Sering Dilakukan