Katanya, drawing tidak mungkin dilakukan tanpa keikutsertaan peserta Piala Dunia U-20. Sedangkan Timnas U-20 Israel sudah resmi sebagai salah satu tim yang lolos dalam putaran final Piala Dunia U-20 yang sedianya akan digelar di Indonesia, salah satunya di Lapangan Kapten I Wayan Dipta, Gianyar.
Tidak itu saja, drawing atau pengundian juga sedianya digelar di Art Center, Denpasar, Bali. Namun, tiba-tiba ada surat dari gubernur Bali ke Menpora yang isinya menolak Timnas Israel U-20 bertanding di Bali.
Baca Juga: Drawing Piala Dunia U-20 Bali Dibatalkan, Ketum PSSI Pakai Beragam Cara Lobi FIFA
“Dengan penolakan tersebut (dari Gubernur Bali Wayan Koster) jadi wajar kalau FIFA akhirnya melihat bahwa ini (drawing di Bali) harus dibatalkan,” tandas Arya Sinulingga.
Arya mengakui, kadang olah raga ditarik dalam urusan politik. Bahkan kerap tak bisa dipisahknya. “Tapi kita ingin olahraga tetap lah olahraga (tidak dikaitkan dengan politik),” paparnya.
Diketahui, Gubernur Bali Wayan Koster sebelumnya bersurat ke Menpora dengan nomor T.00.426/11470/SEKRET perihal Penolakan Tim Israel Bertanding itu ditandatangani Gubernur Bali Wayan Koster.
"Kami mohon agar Bapak Menteri mengambil kebijakan untuk melarang tim dari negara Israel ikut bertanding di Provinsi Bali. Kami, Pemerintah Provinsi Bali menyatakan menolak keikutsertaan tim dari negara Israel untuk bertanding di Provinsi Bali," kata Koster dalam suratnya tertanggal 14 Maret 2023.
Alasannya terkait pebijakan politik Indonesia soal Israel. Juga mengenai hubungan diplomatik Indonesia dengan Israel.
Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo juga menolak keikutsertaan Timnas Israel U-20 dalam Piala Dunia U-20.
"Kita sudah tahu komitmen Bung Karno terhadap Palestina. Jadi ya kita ikut amanat beliau," tandas Ganjar.
Khazanah Islam: Awas! Ini Sederet Posisi Seks yang Dilarang dalam Islam, tapi Nomor 2 Sering Dilakukan