Menu


PSSI: Jika Gubernur Koster dan Ganjar Tidak Tolak Israel, Undian Piala Dunia U20 Tetap Dilakukan di Bali 

PSSI: Jika Gubernur Koster dan Ganjar Tidak Tolak Israel, Undian Piala Dunia U20 Tetap Dilakukan di Bali 

Kredit Foto: Instagram rara_cahayatarotindigo

Konten Jatim, Jakarta -

Anggota Exco PSSI Arya Sinulingga mengatakan FIFA membatalkan undian Piala Dunia U20 di Bali. Ia mengatakan, jika Gubernur Bali Wayan Koster dan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo tidak keberatan, undian akan dilanjutkan di Bali.  

“Jadi kami dari PSSI sebagai penyelenggara tetap jalan, tapi kan dari pemerintah provinsi ini yang tidak bisa menerima dan menjamin penyelenggaraan itu. Jadi, ya, mungkin yang dilihat FIFA adalah penolakan itu,” kata Arya dikutip dari kanal Youtube PSSI TV, Minggu (26/3/2023).

Baca Juga: PSSI Pertimbangkan Dampak Negatif Pembatalan Undian Piala Dunia FIFA U-20 di Bali  

Dia mengatakan, kalau penolakan dari dua gubernur itu tidak ada, drawing tetap berjalan, meski penyelenggaraan Piala Dunia U-20 masih dalam proses.

“Kalau tadi penolakan itu nggak ada kan drawing jalan. Drawing nggak mungkin FIFA membatalkannya kalau gak ada statement seperti itu (penolakan dari gubernur),” tandas dia.

Sebelumnya, Arya Sinulingga juga menyatakan bahwa FIFA membatalkan drawing di Bali karena adanya penolakan dari Gubernur Bali Wayan Koster dalam keikutsertaan Timnas Israel U-20 di Piala Dunia U-20.

Katanya, drawing tidak mungkin dilakukan tanpa keikutsertaan peserta Piala Dunia U-20. Sedangkan Timnas U-20 Israel sudah resmi sebagai salah satu tim yang lolos dalam putaran final Piala Dunia U-20 yang sedianya akan digelar di Indonesia, salah satunya di Lapangan Kapten I Wayan Dipta, Gianyar.

Tidak itu saja, drawing atau pengundian juga sedianya digelar di Art Center, Denpasar, Bali. Namun, tiba-tiba ada surat dari gubernur Bali ke Menpora yang isinya menolak Timnas Israel U-20 bertanding di Bali.

Baca Juga: Drawing Piala Dunia U-20 Bali Dibatalkan, Ketum PSSI Pakai Beragam Cara Lobi FIFA

“Dengan penolakan tersebut (dari Gubernur Bali Wayan Koster) jadi wajar kalau FIFA akhirnya melihat bahwa ini (drawing di Bali) harus dibatalkan,” tandas Arya Sinulingga.

Arya mengakui, kadang olah raga ditarik dalam urusan politik. Bahkan kerap tak bisa dipisahknya. “Tapi kita ingin olahraga tetap lah olahraga (tidak dikaitkan dengan politik),” paparnya.

Diketahui, Gubernur Bali Wayan Koster sebelumnya bersurat ke Menpora dengan nomor T.00.426/11470/SEKRET perihal Penolakan Tim Israel Bertanding itu ditandatangani Gubernur Bali Wayan Koster.

"Kami mohon agar Bapak Menteri mengambil kebijakan untuk melarang tim dari negara Israel ikut bertanding di Provinsi Bali. Kami, Pemerintah Provinsi Bali menyatakan menolak keikutsertaan tim dari negara Israel untuk bertanding di Provinsi Bali," kata Koster dalam suratnya tertanggal 14 Maret 2023.

Alasannya terkait pebijakan politik Indonesia soal Israel. Juga mengenai hubungan diplomatik Indonesia dengan Israel.

Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo juga menolak keikutsertaan Timnas Israel U-20 dalam Piala Dunia U-20.

"Kita sudah tahu komitmen Bung Karno terhadap Palestina. Jadi ya kita ikut amanat beliau," tandas Ganjar.

Khazanah Islam: Awas! Ini Sederet Posisi Seks yang Dilarang dalam Islam, tapi Nomor 2 Sering Dilakukan

Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Konten Jatim dengan Suara.com.