“Dewan Pengkhianat Rakyat (DPR) yang dikomandoi oleh Puan Maharani hanya dalam hitungan 2 bulan menyetujui Perppu Cipta Kerja menjadi Undang- Undang tanpa mempertimbangkan penolakan dari banyak pihak,” lanjut BEM Unand.
Tidak sampai di situ, BEM Unand juga secara terang-terangan menyebut kalau Jokowi dan anggota DPR lainnya merupakan pengkhianat rakyat. Mereka dengan tegas menolak produk hukum yang dikeluarkan oleh para “pengkhianat”.
“Adakah maaf bagi pembangkang Konstitusi? Adakah maaf bagi pengkhianat rakyat? Adakah maaf bagi mereka yang lebih mendahulukan kepentingan mereka daripada mendahulukan kepentingan rakyatnya? HANYA ADA SATU KATA, LAWAN!,” pungkas BEM Unand.
Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO