Menu


Ikuti Jejak BEM UI Kritik Perppu Ciptaker, BEM Unand Bikin Poster 'Attack on Puan'

Ikuti Jejak BEM UI Kritik Perppu Ciptaker, BEM Unand Bikin Poster 'Attack on Puan'

Kredit Foto: BEM Universitas Andalas

Konten Jatim, Depok -

Sempat viral unggahan akun Instagram Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Indonesia (UI) yang menggabungkan kepala Ketua DPR RI, Puan Maharani dengan badan tikus sebagai bentuk sindiran karena mengesahkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang atau Perppu Nomor 2 Tahun 2022 tentang Cipta Kerja.

Kali ini, unggahan lain yang mengkritik Perppu Cipta Kerja juga diunggah oleh BEM Universitas Andalas (Unand). Mereka mengunggah poster di Instagram bertajuk “Attack on Puan” pada Jumat (25/3/2023), mengacu kepada referensi anime Jepang berjudul Attack on Titan.

Baca Juga: BEM UI Sampaikan Kritik lewat Gambar Tikus Berkepala Puan Maharani, PDIP Siap Buka Ruang Dialog dengan Mahasiswa

Mereka menyampaikan kekecewaan terhadap Presiden Joko Widodo alias Jokowi yang dianggap telah memaksakan menerbitkan Perppu Ciptaker tanpa mendengar nasihat Mahkamah Konstitusi (MK) untuk melakukan perbaikan.

“Dengan dalih keadan memaksa, Jokowi dengan Pembangkangnya kepada UUD menerbitkan Perppu Cipta Kerja agar UU Cipta Kerja yang cacat tetap berlaku secara materil tanpa melakukan perbaikan seperti perintah dalam putusan MK,” ucap caption dalam unggahan tersebut.

BEM Unand juga menyorot kerja Puan Maharani yang dianggap terlalu cepat dalam mengesahkan Perppu Cipta Kerja tanpa mempertimbangkan pendapat pihak lain.

“Dewan Pengkhianat Rakyat (DPR) yang dikomandoi oleh Puan Maharani hanya dalam hitungan 2 bulan menyetujui Perppu Cipta Kerja menjadi Undang- Undang tanpa mempertimbangkan penolakan dari banyak pihak,” lanjut BEM Unand.

Tidak sampai di situ, BEM Unand juga secara terang-terangan menyebut kalau Jokowi dan anggota DPR lainnya merupakan pengkhianat rakyat. Mereka dengan tegas menolak produk hukum yang dikeluarkan oleh para “pengkhianat”.

Baca Juga: BEM UI Buat Meme Tikus Berkepala Puan Maharani, Faldo Maldini: Narasinya Mirip LSM yang Didanai Asing

“Adakah maaf bagi pembangkang Konstitusi? Adakah maaf bagi pengkhianat rakyat? Adakah maaf bagi mereka yang lebih mendahulukan kepentingan mereka daripada mendahulukan kepentingan rakyatnya? HANYA ADA SATU KATA, LAWAN!,” pungkas BEM Unand.

View this post on Instagram

A post shared by BEM KM UNAND 2023 (@bemkmunand)

Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024