“Jangan menyebar hoax dengan isu yang tidak bertanggung jawab. Mari kita jaga kesucian bulan Ramadhan dengan lisan dan tindakan yang mulia” ajaknya.
Diyakininya, tidak ada diskriminasi atas aturan ini. PAN menggaransi, jika masyarakat ingin berbuka bersama di Masjid atau di tempat lain, itu tidak ada larangannya.
Baca Juga: Jokowi Larang Bukber, Gus Yahya: Orang NU Juga Langsung Tarawih Habis Buka Puasa
“Saya pun mengagendakan acara-acara bukber di dapil dengan masyarakat, tentunya dengan memperhatikan protokol kesehatan,” katanya.
Sebelumnya, beberapa pihak seperti Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mendesak pemerintah mencabut larangan buka bersama itu, karena tidak sejalan dengan revolusi mental yang digaungkan Presiden Jokowi. Selain itu, saat ini Indonesia sudah bebas dari pandemi Covid-19.
Baca Juga: Mendag Zulhas: Anggaran Bukber Dipakai untuk Masyarakat yang Membutuhkan
“Jangan-jangan larangan buka bersama dikhawatirkan oleh rezim akan menjadi konsolidasi umat Islam menjelang Pilpres 2024,” tuding politisi PKS, Nasir Djamil.
Sekjen PKS, Aboe Bakar Alhabsyi kasihan kepada Jokowi karena diduga ada pembisik yang salah memberi masukan. Alhasil, lewat aturan ini, Jokowi bisa dipersepsikan arogan terhadap umat Islam.
Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024