Pernyataan Presiden Joko Widodo alias Jokowi terkait larangan buka bersama (bukber) ini mendapat beragam reaksi dari berbagai kalangan. Tetapi, mengutip Rakyat Merdeka pada Sabtu (25/3/2023), hal tersebut dikatakan tidak berpengaruh terhadap Nahdliyyin.
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya, tak memusingkan arahan Presiden Jokowi, yang melarang ASN dan pejabat buka puasa bersama. Apalagi, biasanya, warga Nahdliyyin juga langsung shalat tarawih begitu kelar buka puasa.
Baca Juga: Mendag Zulhas: Anggaran Bukber Dipakai untuk Masyarakat yang Membutuhkan
"Orang NU justru keberatan, jika diundang ke acara buka bersama. Makanya, menurut saya, larangan itu biasa-biasa saja. Selama ini, orang buka bersama, apa sih yang dilakukan?" kata Gus Yahya di Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (24/3/2023).
Keponakan KH Mustofa Bisri atau Gus Mus ini menyayangkan, apabila kegiatan buka puasa bersama hanya sekadar pesta belajar.
"Kalau bagi-bagi ke kaum fakir miskin, itu penting. Bagi-bagi makanan buka puasa untuk fakir miskin, untuk orang yang terjebak macet di jalan dan sebagainya, saya kira penting," ujarnya.
Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024