Pernyataan Presiden Joko Widodo alias Jokowi terkait larangan buka bersama (bukber) ini mendapat beragam reaksi dari berbagai kalangan. Tetapi, mengutip Rakyat Merdeka pada Sabtu (25/3/2023), hal tersebut dikatakan tidak berpengaruh terhadap Nahdliyyin.
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya, tak memusingkan arahan Presiden Jokowi, yang melarang ASN dan pejabat buka puasa bersama. Apalagi, biasanya, warga Nahdliyyin juga langsung shalat tarawih begitu kelar buka puasa.
Baca Juga: Mendag Zulhas: Anggaran Bukber Dipakai untuk Masyarakat yang Membutuhkan
"Orang NU justru keberatan, jika diundang ke acara buka bersama. Makanya, menurut saya, larangan itu biasa-biasa saja. Selama ini, orang buka bersama, apa sih yang dilakukan?" kata Gus Yahya di Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (24/3/2023).
Keponakan KH Mustofa Bisri atau Gus Mus ini menyayangkan, apabila kegiatan buka puasa bersama hanya sekadar pesta belajar.
"Kalau bagi-bagi ke kaum fakir miskin, itu penting. Bagi-bagi makanan buka puasa untuk fakir miskin, untuk orang yang terjebak macet di jalan dan sebagainya, saya kira penting," ujarnya.
Seperti diketahui, Presiden Jokowi telah memerintahkan pejabat dan ASN untuk tidak menggelar buka puasa bersama. Seperti tertuang dalam Surat Sekretaris Kabinet Republik Indonesia Nomor 38/Seskab/DKK/03/2023, bertanggal 21 Maret 2023. Alasannya, penanganan Covid-19 saat ini masih berada dalam masa transisi, dari pandemi menuju endemi.
Sekretaris Kabinet Pramono Anung menyampaikan tiga hal penting, terkait arahan Presiden Jokowi yang melarang pejabat dan ASN bukber. Pertama, arahan tersebut hanya ditujukan kepada para Menteri Koordinator (Menko), Menteri, dan Kepala Lembaga Pemerintah.
Baca Juga: Buat Gaduh Ramadhan, Ketua MUI Desak Jokowi Cabut Larangan Bukber Pejabat
“Kedua, hal ini tidak berlaku bagi masyarakat umum. Sehingga, masyarakat umum masih diberikan kebebasan untuk menyelenggarakan buka puasa bersama," ujar Pram, sapaannya melalui keterangan virtualnya, Kamis (23/3/2023).
Ketiga, saat ini Aparatur Sipil Negara (ASN) dan pejabat pemerintah sedang mendapat sorotan yang sangat tajam dari masyarakat.
Baca Juga: Jokowi Dituding Anti Islam Gegara Larang Bukber, Menag: Presiden Sangat Perhatian dengan Umat Islam
"Itu sebabnya, Presiden Jokowi meminta jajarannya, ASN, untuk berbuka puasa dengan pola hidup sederhana. Tidak melakukan atau mengundang para pejabat dalam kegiatan buka bersama, sehingga, intinya adalah kesederhanaan yang selalu dicontohkan Presiden, merupakan acuan yang utama," jelasnya.
Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024