Imbasnya, pilot harus menurunkan ketinggian terbang menjadi sekitar 10 ribu kaki di atas permukaan laut. Dikabarkan kalau pilot mendapat izin untuk mendarat darurat di Surabaya. Namun, sang pilot justru memaksakan untuk terbang lebih lanjut.
Imbasnya, penumpang terperangkap selama 2 jam di pesawat dalam suhu panas. Dilaporkan kalau ada beberapa insiden seperti dehidrasi, basah kuyup karena keringat dan anak-anak menangis karena tidak kuat menahan panas. Pada akhirnya, pesawat tiba di Bandar Udara Soekarno-Hatta pada 18:40 WIB dengan selamat.
Baca Juga: Hasan Nasbi: Safari Naik Pesawat Jet Gak Masalah, Asal Jangan Teriak Anti Oligarki
Namun, insiden ini menjadi perbincangan hangat di media sosial. Warganet tidak bisa membayangkan berada di dalam pesawat tanpa AC selama 2 jam dan harus kepanasan di sana.
Buntut Insiden AC Mati
Insiden AC mati ini membuat Ari Azhari meminta maaf kepada seluruh penumpang yang dirugikan terhadap peristiwa ini. Dirinya menyebut kalau maskapai akan melakukan inspeksi menyeluruh terhadap pesawat dan memastikan menemukan penyebab utama AC mati ini.
Baca Juga: Ini 6 Alasan Pesawat Sriwijaya Air Jatuh 2 Tahun Lalu
Selain itu, buntut peristiwa ini menyebabkan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memberi teguran keras kepada pihak maskapai. Teguran tersebut disampaikan oleh Direktur Jenderal (Dirjen) Perhubungan Udara Kemenhub, Maria Kristi Endah Murni.
Tidak sampai di situ, Kemenhub juga meminta inspeksi total pesawat agar tidak mengalami insiden serupa yang berpotensi membahayakan ini.
Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024
