Ziarah dianggap sebagai suatu kebiasaan yang baik dilakukan bagi umat Islam. Dengan berziarah, banyak manfaat yang bisa didapat para peziarah.
KH Moch Atiq Fahmi sendiri menjelaskan bahwa ziarah bisa menjadi pengingat atau pemberi warning bahwa manusia tak luput dari kematian.
Pengingat ini pun secara tidak langsung memberikan nasihat bahwa kita tidak sepantasnya merasa angkuh dan sombong sebagai manusia.
Baca Juga: Apa Hukum Berziarah Kubur? Begini Penjelasan KH Moch Atiq Fahmi
“Lebih daripada sekedar nasihat, ziarah mampu menhancurkan keangkuhan, kesombongan, di mana ziarah ini melembutkan hati yang keras,” kata KH Moch Atiq.
Selain dikatakan melembutkan hati yang keras, ziarah juga dapat melembutkan hati manusia yang sudah penuh akan kecintaannya kepada dunia.
“(bisa) melembutkan hati yang penuh dengan kesombongan, lupa diri, terlalu cinta dunia seolah-olah dunia ini tidak akan ditinggalkan,” jelasnya.
KH Moch Atiq Fahmi menjelaskan bahwa ziarah kubur disarankan secara langsung oleh Rasulullah Shalallahu Alaihi Wassalam.
“Ziarah kubur adalah sesuatu hal yang dianjurkan oleh Rasulullah saw. Anjuran Rasulullah ini karena ziarah kubur memiliki faedah,” kata KH Moch Atiq.
Baca Juga: Ustad Solmed Ungkap Hukum Tabur Bunga saat Ziarah Kubur
Anjuran ini tertulis di dalam hadits yang berbunyi:
"Sesungguhnya aku dulu telah melarang kalian berziarah kubur. Maka (sekarang) ziarahlah karena akan bisa mengingatkan kepada akhirat dan akan menambah kebaikan bagi kalian dengan menziarahinya. Barangsiapa yang ingin berziarah maka lakukanlah dan jangan kalian mengatakan 'hujran' (ucapan-ucapan batil)," (HR Muslim).
