Dalam salah satu tausiahnya, Buya Yahya menjelaskan alasan rumput di atas kuburan makruh dicabuti hingga bersih. Mengapa demikian?
Awalnya Buya Yahya menjelaskan, pada zaman Nabi, umat Islam tidak menabur bunga di atas kuburan. Asal mula menabur bunga di atas kuburan berasal dari kisah Nabi Muhammad SAW yang menancapkan pelepah kurma ke kuburan yang mayatnya tengah menghadapi siksa kubur.
Baca Juga: Bolehkan Menabur Bunga dan Menyiram Air di Atas Kuburan? Ini Penjelasan Ustadz Abdul Somad
"Ada namanya pelepah kurma, Nabi melewati kubur yang (mayatnya) sedang disiksa. Kemudian pelepah kurma itu dibagi dua dan Nabi menancapkan pelepah kurma itu setiap kubur. Lalu Nabi mengatakan 'semoga Allah akan meringankan siksa kepada dua mayat yang dikubur selagi pelepah kurma belum kering'" ujar Buya Yahya, mengutip video yang diunggah di kanal YouTube Zhafran Channel, Selasa (21/3/2023).
Kemudian, salah satu sahabat Nabi berwasiat agar ketika ia meninggal dunia, hendak kuburannya ditancapkan pelepah kurma agar Allah meringankan siksa kuburnya jika ada dosa.
Di sini para ulama, lanjut Buya Yahya, menjelaskan seandainya meletakkan pelepah kurma, sah-sah saja karena apa? Semua yang ada di bumi ini yang basah bertasbih.