Thrifting menjadi salah satu kegiatan yang cukup banyak dilakukan anak muda akhir-akhir ini. Banyak dari mereka yang tergiur dengan fakta bisa menemukan pakaian berkualitas atau bermerk dengan harga yang jauh lebih murah dari biasanya.
Tidak heran mereka berbondong-bondong mendatangi lokasi yang sekiranya cocok untuk melakukan thrifting. Padahal, mereka juga perlu ingat kalau jika ada keuntungan yang bisa didapat saat thrifting, maka mereka juga bisa merugi ketika melakukan kegiatan tersebut.
Menyadur situs Her Campus pada Selasa (21/3/2023), berikut kelebihan dan kekurangan thrifting yang sebaiknya dipertimbangkan sebelum mencari pakaian bekas.
Baca Juga: Ramai di Kalangan Anak Muda, Kenapa Thrifting Dilarang?
Kelebihan dan Kekurangan Thrifting
Kelebihan
1. Membantu Menjaga Lingkungan
Satu hal yang mungkin tidak disadari ketika seseorang melakukan thrifting adalah mereka secara tidak langsung melestarikan alam. Produksi pakaian, layaknya produksi industri lain, berpotensi merusak lingkungan karena limbah yang mereka hasilkan. Memberi pakaian bekas tandanya membantu menjaga lingkungan dikarenakan mereka tidak menambah beban produksi pakaian berlebih.
2. Harga Murah
Satu hal yang tentunya sudah diketahui adalah fakta kalau pakaian yang ditemukan dari hasil thrifting memiliki harga murah. Ini disebabkan karena apa yang dicari merupakan pakaian bekas sehingga harga jualnya jauh lebih murah daripada yang baru.
Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024
