Menu


Penjelasan UAS Tentang Ziarah Kubur Jelang Ramadan, Datangkan Hikmat dan Sambung Silaturahim

Penjelasan UAS Tentang Ziarah Kubur Jelang Ramadan, Datangkan Hikmat dan Sambung Silaturahim

Kredit Foto: Instagram/Ustadz Abdul Somad

Konten Jatim, Surabaya -

Ustadz Abdul Somad alias UAS menyampaikan ceramahnya soal hukum ziarah kubur menjelang Ramadan. UAS justru menyarankan mereka yang tak pernah berkunjung ke makam, untuk menyempatkan diri mendoakan.

Terkait dengan waktu pelaksanaan ziarah kubur sendiri, UAS menyebut tak ada aturan pasti. Kapan pun, asalkan sedang dalam keadaan memungkinkan, ziarah kubur bisa dilakukan.

Baca Juga: 6 Contoh Sifat Roja’ yang Perlu Dibiasakan Umat Muslim

“Jadi orang berziarah terserah dia, mau petang, siang, pagi, menjelang Ramadan, di pagi hari, bebas,” ujar UAS, dikutip dari kanal YouTube Ustadz Abdul Somad Official, Selasa (21/3/2023).

Maka, kata UAS, sesungguhnya dengan langsung datang ke kubur, duduk di samping kubur, berziarah di kubur, maka kita melihat langsung nyata bahwa orang-orang tua dan leluhur sudah pindah ke alam yang lain.

“Tinggallah semuanya, maka ini memberikan pelajaran yang lebih dalam daripada hanya sekedar mendengar cerita ceramah,” ujar UAS.

Sehingga, tradisi yang dilakukan jelang Ramadan merupakan bentuk upaya melembutkan hati supaya Ramadan terasa lebih khusyuk, hikmat, dan lebih takut kepada Allah SWT.

Baca Juga: Bagaimana Hukum Tahlilan 7, 40, 100, Hari Orang Meninggal? Ini Penjelasan Buya Yahya

“Lalu kita disuruh menyambung silaturahim, silaturahim kadang tak sempat datang karena kesibukan. Tapi dengan ziarah kubur, mau tak mau, suka tak suka, para perantau kembali,” terangnya.

“Ada ikatan emosional, mengingat emak, ayah, datuk, nenek, mengenang sahabat dan kerabat, maka dia balik berjumpa,” sambung UAS.

Jika tanpa melakukan ziarah kubur atau tradisi lainnya di bulan Ramadan, belum tentu seseorang akan dipertemukan dengan keluarga dan kerabat. Namun, kata UAS, momen Ramadan mampu menyambungkan yang dekat, dan yang jauh merapat.

“Mungkin anak cucu sudah tidak berkenalan lagi, tapi begitu ziarah kubur oh anak pak cik pulang, anak fulan, maka sesungguhnya ziarah kubur adalah momen untuk menyambung tali silaturahim,” ujar UAS.

Baca Juga: Hukum Ziarah Kubur Menurut Ustadz Adi Hidayat

“Siapa yang mau dipanjangkan umurnya, dilapangkan rezekinya, maka hendaklah menyambung tali silaturahim,” tandasnya.