Sementara yang terjadi pada Jokowi justru sebaliknya. Rocky menilai Jokowi tak mampu berlaku seperti SBY pasca lengser. Apalagi, Rocky menduga Jokowi hanya bermimpi menjadi pentolan PDI Perjuangan (PDIP).
Namun impian itu, kata Rocky, akan sulit terwujud. Apalagi, Jokowi tampaknya tak akan bisa membaca secara sempurna pikiran-pikiran Bung Karno dalam partai banteng tersebut.
Baca Juga: Bukan Rp300 Triliun, Dugaan Pencucian Uang di Kemenkeu Hingga Rp349 Triliun
“Jokowi nggak mampu ikuti itu, karena berharap dia akan memimpin PDIP, dalam situasi sejarah, tidak terlihat bahwa Jokowi mampu membaca secara sempurna pikiran Bung Karno,” bebernya.
Rocky menyebut, kendati disebut sebagai pro Soekarno, namun Jokowi tak memahami sejarah, pergerakan, hingga independensi PDIP.
“Jadi kita musti terangkan fakta bahwa Jokowi dianggap sebagai pro Soekarno, tapi dia nggak paham,” ujar Rocky.
Baca Juga: Jokowi Bagikan Video Pidato Prabowo Subianto di Instagram Pribadinya
“Politik luar negeri Soekarno, Jokowi nggak paham, cara Soekarno membaca sejarah Indonesia dia juga nggak paham, bagaimana Soekarno mempertahankan independensi negeri ini dari imperialisme dan kapitalime, tapi jokowi justru melakukan sebaliknya,” tandasnya.
Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO