Menu


Dibilang Pro Soekarno tapi Gak Paham Sejarah Kebangsaan, Rocky Gerung Sarankan Jokowi Bikin Parpol Sendiri

Dibilang Pro Soekarno tapi Gak Paham Sejarah Kebangsaan, Rocky Gerung Sarankan  Jokowi Bikin Parpol Sendiri

Kredit Foto: Warta Ekonomi/Sufri Yuliardi

Konten Jatim, Surabaya -

Pengamat politik Rocky Gerung menyoroti kasak-kusuk yang terjadi di ujung pemerintahan Presiden Joko Widodo. Rocky menilai Jokowi seharusnya memiliki partai politik (Parpol) sendiri pasca lengser dari jabatan.

Hal itu lantaran, sebagai polisiti Jokowi tentu masih memerlukan kendaraan politik yang nantinya bisa digunakan untuk anak-anaknya. Rocky mengatakan, Jokowi seharusnya bisa mencontoh mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Baca Juga: Survei LSP: Prabowo Ungguli Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan

“Kan Pak Jokowi di awal sebetulnya punya kemampuan untuk bikin parpol sendiri, kan oligarki masih ada di dia, contoh aja pola SBY kan,” ujarnya, dikutip Selasa (21/3/2023).

Menurut Rocky, kemampuan SBY dalam memainkan politik memang jauh lebih lincar dan cerdas. Apalagi, SBY tak mungkin menenggelamkan ide-idenya soal demokrasi dan kebangsaan begitu saja.

“SBY lebih pintar, dia persiapkan partai politik. Karena dia tau, tanpa partai politik nggak mungkin ide-ide SBY tentang demokrasi, kebangsaan itu bisa diwujudkan,” terang Rocky.

Sementara yang terjadi pada Jokowi justru sebaliknya. Rocky menilai Jokowi tak mampu berlaku seperti SBY pasca lengser. Apalagi, Rocky menduga Jokowi hanya bermimpi menjadi pentolan PDI Perjuangan (PDIP).

Namun impian itu, kata Rocky, akan sulit terwujud. Apalagi, Jokowi tampaknya tak akan bisa membaca secara sempurna pikiran-pikiran Bung Karno dalam partai banteng tersebut.

Baca Juga: Bukan Rp300 Triliun, Dugaan Pencucian Uang di Kemenkeu Hingga Rp349 Triliun

“Jokowi nggak mampu ikuti itu, karena berharap dia akan memimpin PDIP, dalam situasi sejarah, tidak terlihat bahwa Jokowi mampu membaca secara sempurna pikiran Bung Karno,” bebernya.

Rocky menyebut, kendati disebut sebagai pro Soekarno, namun Jokowi tak memahami sejarah, pergerakan, hingga independensi PDIP.

“Jadi kita musti terangkan fakta bahwa Jokowi dianggap sebagai pro Soekarno, tapi dia nggak paham,” ujar Rocky.

Baca Juga: Jokowi Bagikan Video Pidato Prabowo Subianto di Instagram Pribadinya

“Politik luar negeri Soekarno, Jokowi nggak paham, cara Soekarno membaca sejarah Indonesia dia juga nggak paham, bagaimana Soekarno mempertahankan independensi negeri ini dari imperialisme dan kapitalime, tapi jokowi justru melakukan sebaliknya,” tandasnya.

Khazanah Islam: Awas! Ini Sederet Posisi Seks yang Dilarang dalam Islam, tapi Nomor 2 Sering Dilakukan