5. Tidak mengucapkan ucapan buruk
6. Boleh menangis tetapi tidak boleh meratapi.
7. Tidak boleh duduk di atas kuburan.
Hukum
Mengutip NU Online, Rasulullah SAW mengizinkan ziarah kubur setelah sebelumnya melarangnya karena alasan iman umat muslim saat itu belum kuat sehingga dikhawatirkan timbul penyelewengan lain.
Namun, alasan itu perlahan semakin tak kontekstual dan akhirnya ziarah pun diperbolehkan.
Baca Juga: Buya Yahya: Ziarah Kubur Amat Dianjurkan Karena Mengingatkan Akan Akhirat
Hadits dari Buraidah diriwayatkan bahwa Rasulullah saw bersabda, “Saya pernah melarang berziarah kubur. Tapi sekarang Muhammad telah diberi izin untuk berziarah ke makam ibunya. Maka sekarang berziarahlah! Karena hal itu dapat mengingatkan kamu kepada akhirat.”
Itulah hukum dasar diperbolehkannya ziarah kubur dengan alasan mengingatkan kepada akhirat atau ‘tazdkiratul akhirah’.
Doa-doa
Adapun saat melakukan ziarah kubur ke makam wali atau orang saleh, para ulama sering memanjatkan doa-doa berikut:
"Bismillaahirrahmaanirrahîm Salaamullaahi yaa saadah minar-Rahmaani yaghsyaakum Ibaadallaahi ji’naakum qashadnaakum thalabnaakum Tu'înuunaa tughîtsuunaa bihimmatikum wa jadwaakum Fa ahbuunaa wa a'thuunaa 'athaayaakum hadaayaakum Falaa khayyabtumuu dzannî fahaasyaakum wahaasyaakum Sa'idnaa idz ataynaakum wa fuznaa hîna zurnaakum Faquumuu wasyfa'uu fînaa ilaar-rahmaani mawlaakum 'Asaa nuhdzaa 'asaa nu'thaa mazaayaa min mazaayaakum 'Asaa nadzrah 'asaa rahmah taghsyaanaa wa taghsyaakum Salaamullaahi hayyaakum wa 'ainullaahi tar'aakum Wa shallaallaahu mawlaanaa wasallam maa atainaakum 'Alaal mukhtaari syaafi'înaa wa munqidzinaa wa iyyaakum."