Bangunan Masjid Raya Islamic Centre Provinsi Jatim didesain oleh arsitek yang juga Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. Fasad masjid mengandung beberapa makna.
Bentuk fasad miring membuka ke atas sebagai perumpamaan tangan yang terbuka menengadah memanjatkan doa. Kemudian fasad kotak-kotak (waffle) dengan nama-nama kabupaten/kota se-Jatim pada modul berbagai warna yang disusun acak sebagai representasi kebersamaan dalam keberagaman.
Baca Juga: Masjid Berpagar dan Dikunci, Cak Nun: Mencerminkan Kegagalan Silaturahmi
Fasad waffle juga berfungsi sebagai kulit kedua untuk mengurangi intensitas panas matahari, membantu menurunkan beban pendingin buatan. Sedangkan mihrab terbuka menghadap kiblat dan taman (alam) dengan satu titik fokus mengingatkan pada kebesaran dan ke-esa-an Allah SWT.
Gubernur Khofifah meresmikannya meski pembangunan Masjid Raya Islamic Centre Provinsi Jatim belum 100 persen rampung agar pekan depan dapat digunakan untuk beribadah di bulan Ramadhan.
"Pada dasarnya sebagai tempat ibadah masjid ini siap difungsikan. Sambil jalan kita penuhi kekurangan pembangunannya, seperti air mancur bisa digarap sebelum Maret," ujar mantan Menteri Sosial itu.
Gubernur Khofifah mengajak masyarakat untuk memakmurkan masjid ini, khususnya di bulan Ramadhan nanti.
"Selamat menyambut datangnya bulan Ramadhan. Semoga puasa dan ibadah Tarawihnya makin khusyuk. Mudah-mudahan ibadah kita dilancarkan oleh Allah," tegasnya.
Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO